Sunday, April 10, 2011

Plan 9 From Outer Space (1959)

Plan 9 From Outer Space (1959)



Berbekal guilty pleasure yg sangat tinggi, didorong oleh penyajian Tim Burton melalui karyanya yaitu film "Ed Wood" serta dimainkan sangat apik oleh Johny Depp, saya kemudian mencoba masuk ke dalam alam dunia sutradara yang eksentrik ini melalui karya-karyanya. Dan inilah Plan 9 From Outer Space, film pertama dari Ed Wood yg saya tonton sebelum menyukai karyanya yang lain.

Dinobatkan sebagai sutradara terburuk sepanjang masa dan juga film terburuk yang pernah dibuat, Plan 9 From Outer Space sudah menjadi masterpiece dari segala film yang buruk. Namun buruknya kualitas film tersebut bukan lantas menjadi film tersebut tidak layak untuk ditonton, hal itu sangat berbeda ketika sudah masuk dalam ranah film-film cult.

Plan 9 From Outer Space yg awalnya diberi judul Grave Robber From Outer Space ini memiliki konsep yang sangat unik yg diterapkan dalam sebuah film. Berbekal pengetahuan mengenai film-film horror yg menjadi raja pada dekade tersebut, serta film-film Science Fiction yg beredar luas saat itu. Edward D. Wood, Jr berani mencoba membuat film hybrid dari kedua genre tersebut, horror dan fiksi ilmiah. Dari situlah tercipta film ini, yang juga menjadi film terakhir dari Bela Lugosi (seorang icon gothic culture amerika, serta seorang aktor film yg khusus memainkan film-film horror. Sehingga ia disebut "Master of Horror".


Vampira aka Maila Nurmi sebagai vampire

Film ini dibuka dengan serangan terror alien ke bumi. Namun terror mereka tidak seperti film-film fiksi ilmiah lain yang menitik beratkan perlawanan heroik manusia melawan kaum alien. Tetapi terror mereka memiliki maksud akan sebuah rencana lain, rencana nomor 9 dari luar angkasa. Yakni membangkitkan manusia yang sudah meninggal menjadi zombie atau vampire. Sebuah alasan yang tidak logis akan invasi yang dilakukan para alien untuk meneror dan menakut-nakuti manusia lewat para mayat hidup dan vampire yang bergentayangan demi mencapai tujuan mereka.

Keabsurdan cerita, efek, akting, skenario, dan sebagainya. Menobatkan film ini menjadi salah satu film terburuk yang pernah saya tonton. Mengingat di kala itu, spesial efek sudah lumayan bagus yang bisa saya bandingkan dengan film lain yang muncul pada dekade itu. Jadi kualitas film ini jadi mundur beberapa dekade kebelakang. Namun meskipun begitu, Ed Wood sudah masuk dalam jajaran sutradara favorit saya.

Bravo Plan 9

Rating : -10 dari +10

1 comment:

  1. http://www.penasaran.net/?ref=8jawva

    bisnis mudah dan menguntungkan...
    cekidot gan

    ReplyDelete