Friday, March 2, 2012

Wish You Were Here



Judul
Wish You Were Here

Penulis
Leslie Simon

Rilis
2009

Penerbit
HarperCollins

Wish You Were Here ini adalah buku kedua Leslie Simon yang pernah saya baca selain Everybody Hurts yang menceritakan mengenai segala tentang budaya emo. Sedikit berbeda dengan Everybody Hurts yang konsen ke musik dan band pengusung genre tersebut, di buku sekuel Everybody Hurts ini Leslie Simon lebih menjelaskan mengenai awal mula scene musik emo di amerika beserta daerah yang menjadi basisnya.

Sebenarnya segala kerusuhan yang terjadi sekarang ini bermula di Washington DC tahun 1987 lewat sebuah record label yang sudah dikultuskan yaitu Dischord Records dimana Embrace merilis album debutnya yang menjadi pionir musik emo untuk label tersebut. Sedangkan di saat yang sama Ian MacKaye yg menjadi mantan anggota Embrace serta Minor Threat membentuk Fugazi yang menjadi perbincangan saat itu. Ian MacKaye saat itu juga berfilosofi lewat lagu Straight Edge lewat band Minor Threat menjadikan ia sebagai simbol the way of life akan Straight Edge yg cukup booming di Indonesia. Lewat Fugazi, lahirlah sebuah genre musik bernama Post-Hardcore yang menurut sebagaian orang dilabeli Emocore.

Bukan hanya scene musik di Washington DC saja. Leslie juga menjelaskan pergerakan musik di Los Angeles pada tahun 1994, dimana saat itu Weezer merilis album debut mereka yang diberi nama "The Blue Album" oleh para fansnya. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada bulan september 1997 ada juga pergerakan juga di Kansas, dimana Doghouse Records merilis album debut Get Up Kids. Kemudian di Seattle pada musim panas 1998 muncul Modest Mouse dan Death Cab For Cutie yang menjadi icon hingga saat ini. Pada musim semi 2000 lahir Dashboard Confessional serta Less Than Jake di Florida. Sementara di Long Island pada bulan Agustus pada tahun yang sama Taking Back Sunday menunjukan kiprahnya.

Setelah itu banyak yang dijelaskan oleh Leslie akan scene musik di The Bay Area, New York, Omaha, Chicago sampai akhirnya di The Twin Cities pada tahun 2004 sebagai titik akhir dari pergerakan ini yang dimana setelah itu banyak bermunculan band-band baru bertajuk emo salah kaprah yang banyak dicela dan dimaki. Band emo salah kaprah inilah yang membentuk sisi negatif dari the real emo itu sendiri sehingga banyak yg melecehkannya.

Di Wish You Were Here, Leslie menjelaskan kepada pembaca pahami akar musik itu sendiri dan jangan sampai anda terjebak oleh tren yang ada sekarang tanpa mengetahui sejarah asal mulanya. Selain itu, buku ini adalah sebuah panduan yang bagus untuk memahami secara mendalam pergerakan musik hardcore serta tabiat scenester-nya di Amerika sampai masuk ke dalam dunia punk rock dengan semangat DIY (Do It Yourself).

Disitulah sejarah terbentuk sampai matinya diceritakan Leslie secara detail serta ilustrasi menarik karya Rob Dobi. Dan akhirnya, buku Wish You Were Here ini adalah sebuah memoar akan sebuah sejarah pergerakan musik the real emo di Amerika.

" death to false emo "

Rating



2 comments: