
Performanya pada acara Gran Concerto Futuristico (1917) menuai banyak kritikan dan penolakan dari penonton karena menurut mereka itu bukanlah musik tetapi hanya satu bentuk kebisingan belaka. Amarah penonton memuncak dan menghancurkan perangkat musik karya Russolo tersebut. Tak ada satu perangkat pun yang lolos dari amukan massa. Namun disamping itu, kreasi dia menjadi tonggak sejarah evolusi musik yaitu musik berisik dan ia menjadi pionirnya. Dan saat ini banyak artis yang familiar dengan manifestonya. Yah, apa yang dilakukan Russolp adalah satu bentuk ekplorasi dari esensi musik. Ia bereksperimental dengan bunyi-bunyian yang menghasilkan suara suara ganjil dan tidak nyaman untuk di konsumsi oleh telinga.
Masami Akita atau juga disebut Merzbow, salah seorang artis Noise yang di dewakan oleh penggemarnya di Jepang. Pernah berkata begini terhadap siapa saja yang mengkritiknya. "Kalau kalian tidak suka dan merasa terganggu dengan musik yang saya mainkan, maka telinga saya juga merasa kesakitan mendengar musik pop yang kalian dengarkan" Sontak, hal ini menimbulkan kontroversi. Tetapi itulah karakter seorang Masami Akita.
Lain juga dengan apa yang dilakukan Sonic Youth, mereka mengeksplorasi bunyi bunyian dari instrumen musik yang mereka mainkan untuk menghasilkan suara yang tidak nyaman untuk di dengar. Misalnya seperti apa yang dilakukan oleh Kim Gordon, ia menginjak bass untuk menghasilkan bunyi bunyian berisik sebelum memulai konsernya.
Sikap idealis seperti inilah yang membuat nama mereka selalu diagungkan, tidak mengikuti pasar yang ada. Terserah orang mau mengatakan apa, tetapi jika musik itu dimainkan dari hati pasti ada satu keindahannya. Anggap saja hal tersebut seperti melihat dan menilai sebuah lukisan.
Noise memang berisik, tetapi disitulah seninya.
No comments:
Post a Comment